Sabtu, 11 Agustus 2012

Tafsir Ibnu Katsir


Judul asli: Lubaabut Tafsiir min Ibni Katsiir

Pentahqiq/peneliti: Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh

Penerbit : Pustaka Imam Syafi'i

Harga Resmi : Rp. 1.000.000

Harga di al-Mustaqim : Rp. 800.000 (Hemat 20%)

Melayani Juga pembelian per-jilid

Berat : 10 KG


Tafsir Ibnu Katsir adalah kitab tafsir yang populer dan dikenal luas sebagai tafsir terbaik. Model tafsirnya adalah bil ma'tsur, yakni menafsirkan Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, dengan hadits-hadits Nabi saw., dan dengan atsar-atsar para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in yang lurus. Sehingga apa yang disampaikan oleh Al-Qur'an betul-betul terpahami secara benar, tanpa terkontaminasi oleh pendapat-pendapat orang yang hanya berdasar logika pikiran sendiri.

Imam asy-Syaukani mengatakan: "Tafsir Ibnu Katsir merupakan kitab tafsir terbaik di antara kitab-kitab tafsir yang ada."

Imam as-Suyuthi berkata: "Tafsir Ibnu Katsir begitu menakjubkan. Belum ada satupun ulama yang dapat menandinginya."

"Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir bil ma'tsur (melalui jalur periwayatan) yang mu'tabar (kredibel) dan banyak dijadikan rujukan di kalangan ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah." (Komisi Fatwa MUI)

Al-Hafizh 'Imaduddin Abul Fida' Isma'il bin Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang kesohor di bidang tafsir. Beliau telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus sebagai bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia.

Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain (tafsir umum). Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta'ala melalui manhaj yang lurus sesuai pemahaman ulama salafus saleh dari kalangan para sahabat dan tabi'in, dengan konsep dan kaidah bahasa Arab.

Lalu DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama “Lubaabut Tafsiir”. Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dha’if, dan lain sebagainya.

Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan:

1.Penafsiran tiga ayat dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah 97, 98, 99, dan akhir dari ayat 96.

2.Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu Katsir) tanpa ada komentar darinya.

3.Menisbatkan qira'at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas).

4.Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh para penuntut ilmu.

5. Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira'at atau pun yang lain.

Nilai lebih lainnya yang dimiliki terjemahan tafsir ini adalah pemahamannya yag lurus terutama dalam masalah aqidah, sehingga para pembaca dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga di dalamnya. Terjemahan tafsir ini disusun dengan bahasa yang mudah difahami, juga tidak mencantumkan riwayat-riwayat Israiliyyat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar